PARBOABOA, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) meminta kepada guru Pemdidikan Agama Islam (PAI) untuk meningkatkan kompetensi digital.
Direktur PAI Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Amrullah mengatakan bahwa peningkatan kompetensi ini terutama dalam penerapan kurikulum merdeka belajar.
Sebab, kata dia, selama ini pihaknya melihat jika para guru PAI masih memiliki kekurangan dalam penguasaan bidang information and communication technology (ICT).
Dilansir dari kemenag.go.id, pernyataan ini disampaikan oleh Amrullah saat bertemu dengan Guru PAI se-Indonesia, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis, 25 Mei 2023.
Lebiha lanjut, Amrullah mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Pendidikan Profesi Guru (PPG), selain tak menguasai ICT, para guru PAI juga diisaratkan kurang dalam hal penguasaan information technology (IT).
Upaya Peningkatan Kompetensi Digital
Di sisi lain, guna meningkatkan kompetensi digital para guru PAI, Amrullah menyebut jika pihaknya telah melakukan sejumlah upaya.
Adapun upaya tersebut yakni, memberikan beasiswa kepada 3.200 guru PAI pada tahun 2022 di Universitas Pradita dan 1.000 di antaranya telah melaksanakan wisuda.
Lalu, Kemenag juga mengirimkan para guru PAI untuk belajar di berbagai universitas besar guna meningkatkan kompetensi digitalnya.
Adapun universitas yang di maksud adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Gungun Djati Bandung serta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong Papua Barat.
Sementara itu, menurut Kepala Subdit PAI SMA/SMK dan SMA-LB, Adib Abdussomad, perubahan di bidang IT maupun ICT itu sangat dipengaruhi oleh seorang pimpinan.
Di mana, sebuah inovasi dan improvisasi perlu dilakukan oleh leader dalam hal meningkatkan kompetensi digital para guru PAI.