PARBOABOA, Jakarta - Komisi VI DPR RI Nasim Khan berharap PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa memaksimalkan perannya, utamanya untuk menyediakan infrastruktur kelistrikan di daerah-daerah yang sampai hari ini masih belum tersentuh.
“Pelayanan kepada masyarakat ini benar-benar bisa lebih maksimal untuk kesejahteraan (khususnya) infrastruktur yang sampai hari ini juga masih banyak yang belum tersentuh diterima oleh masyarakat itu bisa lebih maksimal," kata Nasim di sela Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan PT PLN, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/02/2023).
Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2023 PLN sebesar Rp10 triliun untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Oleh karena itu, ia meminta agar PMN tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.
"Tentu kita harapkan juga PMN yang sudah dikucurkan kepada PLN untuk pembangkit 35.000 watt ini bisa lebih maksimal ke depan untuk masyarakat," tuturnya.
Diketahui, kinerja PT PLN pada 2022 dinilai jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, baik dari sisi operasional, keuangan, maupun pelayanan pelanggan.
Karenanya, Nasim Khan berpesan agar pihak PLN tidak berpuas diri dengan capaian kinerja di tahun 2022. Sebab, sebagai satu-satunya pengelola energi kelistrikan yang dimiliki Indonesia, PT PLN masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Jangan terbuai dengan laba yang sekian, tetapi masih ada tanggung jawab yang besar. Yang pasti ke depan manajemen, sistem, sinergitas tentu kita harapkan lebih baik untuk PLN. Juga pelayanan masyarakat karena PLN ini satu-satunya energi kelistrikan yang dimiliki negara kita," pungkasnya.
Editor: Maesa